Minggu, 08 Juli 2018

DISABLE WINDOWS BOOT MANAGER

Kemunculan boot manager biasanya ketika kita memasang dua atau lebih OS dalam notebook / komputer kita. Namun tidak sedikit ada kejadian ketika kita hanya menginstall satu OS namun tetap muncul boot manager tersebut.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonaktifkan / disable boot manager tersebut.
  1. View advanced system setting
    - Klik start => ketik "view advanced system setting"
    - klik advanced system setting
    - Masuk ke tab "Advanced"
    - Pada menu paling bawah " Startup and Recovery" klik setting
    - ketika muncul menu seperti ini

        Pilih OS yang menjadi default, dan pastikan dua checkbox dibawahnya kosong/tidak diceklis
    - klik Ok
  2. Msconfig
    - Klik Start+R (run)
    - ketik msconfig lalu enter
    - ketika muncul

    pastikan pada pilihan startup selection, kita memilih normal startup
    - klik ok

  3. Disable melalui CMD
    - Klik start lalu ketik cmd
    - klik kanan pada CMD pilih "run as administrator"

    - ketika sudah muncul tampilan cmd ketik
      dcdedit /set {bootmgr} displaybootmenu no

    - lalu klik enter
    - jika muncul keterangan sukses, maka restart komputer anda


    SELAMAT MENCOBA ^.^

Error hpssbem.exe ketika install Windows 2016 Server Standard di HP ML150 G9

Error hpssbem.exe muncul ketika proses pembacaan driver storage controller oleh Server. Proses ini berjalan ketika server akan melakukan pengecekan semua driver yang dibutuhkan untuk proses instalasi windows pada server.

hpssbem.exe sendiri adalah salah satu file untuk mendeteksi storage controller, jika file ini tidak ada maka drive yang kita punya tidak akan terdeteksi. berikut gambar error yang muncul ketika hpssbem.exe tidak ada

WhatsApp Image 2018-02-12 at 10.02.24

Jika suatu saat anda mengalami hal seperti ini ada beberapa solusi yang dapat anda lakukan, yaitu:
  1. Update firmware dan storage controller yang ada pada server ML150 G9
    (Pastikan server anda terhubung ke internet untuk proses update)
    Proses ini dapat anda lakukan dengan masuk kedalam intelligent provisioning        saat pertama booting server dengan memilih F10
    74660

    Lalu masuk ke dalam intelelegent previsioning => lalu ketika muncul menu install dan maintenance, pilih maintenance dan akan muncul menu seperti dibawah ini.
    74659

    Pilih firmware update dan tunggu sampai ada pemberitahuan kalau update telah sukses dilakukanSetelah proses update dilakukan tetapi masih mengalami error yang sama, lakukan solusi yang kedua
  2. Reset BIOS
    Proses reset bios dilakukan dengan memindahkan switch yang ada pada motherboard server ML150 G9.Pertama matikan server, lepas kabel power lalu bongkar server anda dan temukan switch pada motherboard server
    74658.jpg

    Untuk mereset BIOS, pindahkan switch no 6 dan nyalakan server
    Tunggu sekitar 1-2 menit, lalu matikan kembali server dan kembalikan lagi switch no 6 tadi seperti semula

    Kemudian nyalakan lagi server dan coba lah instalasi windows
    *Perhatian : setiap melakukan sesuatu yang berhubungan dengan motherboard pastikan kabel power dilepas terlebih dahulu*
  3. Update intelegent provesioning ML150 G9
    Proses ini dilakukan jika kedua solusi diatas tetap tidak bisa. File untuk update intellegent provisioning dapat di download di website HP, namun anda harus memiliki akun terlebih dahulu.
    - Pertama download file intellegent provisioning terbaru yang compatible dengan server anda
    - Lalu buat bootable file tadi kedalan dvd / atau usb
    - Lakukan boot terhadap file tadi dan jalankan proses update intellegent
    - Ketika update selesai lakukan kembali instalasi windows 2016 serverSemoga informasi ini membantu.

Error Smart Array S100i (RAID) cannot detected during installation windows server(Server G10)

Hampir semua server HP generasi 10 memakai smart array bawaanya berbentuk semacam aplikasi bukan lagi controller yang bisa terdeteksi dalam konfigurasi Smart Array Configuration yang ada pada intelligent Provisioning, namun untuk untuk melakukan konfigurasinya kita harus masuk ke

System Utilities => System Configuration => Smart Array S100i SR Gen10 (ML110 G10)

Jika setelah melakukan setting tadi RAID yang kita buat tidak terbaca saat instalasi windows mau itu melalui intelligent provisioning ataupun instal manual. Itu tandanya kita harus menginstall driver smart array S100i SR untuk RAID agar terbaca oleh sistem.
Untuk server ML110 G10 driver bisa di download di
https://support.hpe.com/hpsc/swd/public/detail?swItemId=MTX_e6eb092b421c41668e45062030#tab3

Setelah berhasil didownload, masukan kedalam Flashdisk / HDD eksternal untuk dipakai nanti pada saat instalasi..

Masuk ke Instalasi

  1. masukan media instalasi (usb bootable / dvd installer)
  2. saat di BIOS masuk ke F11 - boot menu
  3. Lalu pilih media installer tadi supaya dijalankan
  4. lakukan instalasi seperti biasa, jika saat kita akan melakukan pemilihan Disk muncul pop up driver tidak terbaca, colokan flashdisk/HDD eksternal tempat menyimpan driver tadi
  5. pilih browse driver / load driver lalu arahkan ke folder tempat kita menyimpan installer driver RAID untuk smart array S100i SR tadi
  6. pilih driver RAID lalu pilih next
  7. tunggu sampai driver selesai di install
  8. kemudia next, dan RAID yang tadi dibuat akan terbaca
  9. lanjutkan instalasi windows seperti biasa
*Ketika kita akan melakukan instalasi windows lagi, lakukan inject driver manual yang tadi lagi



Sumber :
https://support.hpe.com/hpsc/doc/public/display?docId=emr_na-a00026445en_us

Selasa, 16 Januari 2018

Jenis BEEP pada komputer

Pada saat komputer kalian tidak dalam kondisi baik, pasti komputer kalian akan member tahu dengan membunyikan notif suara BEEP pada saat menyalakan komputer kalian.
Berikut beberapa jenis BEEP berdasarkan BIOSnya : 
  • AWARD BIOS :
    • 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
    • 1 beep panjang → Problem di memori
    • 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
    • 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
    • Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
  • AMI BIOS :
    • 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
    • 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
    • 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
    • 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
    • 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
    • 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
    • 7 beep pendek → Video Mode error
    • 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
    • 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
    • 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
    • 11 beep pendek → Chache memori error
    • 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
    • 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
  • IBM BIOS :
    • Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
    • Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
    • 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
    • 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
    • 3 beep panjang → Keyboard error
    • 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
PHOENIX BIOS :

Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
  • 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
  • 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
  • 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
  • 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
  • 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
  • 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
  • 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
  • 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
  • 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
  • 1-1-4 → BIOS rusak
  • 1-2-1 → Motherboard rusak
  • 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
  • 3-1-1 → Motherboard Rusak
  • 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.

Sumber : http://www.diarypc.com/2013/10/macam-macam-bunyi-beep-pada-bios-arti.html

Komputer / PC tidak ada tamplian / No Display

Pemeliharaan koputer sangat perlu dilakukan, kalau bisa sih rutin ya. agar perangkat komputer kalian tetap terjaga performanya. tapi tidak jarang ada aja masalah yang terjadi contohnya ketika menyalakan komputer tidak muncul tampilan pada monitor atau muncul tulisan error pada monitor kalian.
Jika kalian mempunyai kendala tidak ada tampilan di monitor saat menyalakan Komputer kalian jangan bingung. Kalian cukup ikuti langkah berikut.

A. Periksa perangkat PC kalian

  • Periksa kembali apakah kabel VGA / VDI / HDMI  (kabel yang menghubungkan CPU dan Monitor) terpasang dengan baik
  • Periksa apakah Monitor kalian menyala
  • Periksa kembali apakah CPU kalian menyala, karena tidak jarang komputer mati kembali apabila pertama kali dinyalakan setelah disimpan terlalu lama
B. Dengarkan suara BEEP dari komputer
     Tiap komputer akan merespon masalah yang terjadi pada dirinya dengan membunyikan suara beep sesuai dengan BIOS yang dipakai. kalian bisa lihat di tautan sebelumnya tentang jenis BEEP
C. Periksa CPU kalian
  • Buka CPU kalian dan pastikan dalam kondisi bersih, karena jika CPU kalian kotor akan berpengaruh terhadap performa dari CPU itu sendiri
  • Pastikan semua kabel terpasang dengan benar, disarankan untuk melakukan cabut-pasang semua kabel, karena ada kemungkinan tidak terpasang dengan baik
  • Lihat memory RAM kalian apakah sudah bersih dan terpasang dengan lancar
  • Pastikan VGA  tambahan kalian terpasang dengan benar (apabila ada)

Kalau ada yang kurang dimengerti bisa komen di postingan ini.